5 Sumber Pendanaan Untuk Mendapat Modal Perjuangan Yang Dapat Anda Pilih
Berbicara perihal membuka bisnis gres atau ingin membesarkan bisnis yang sudah ada, tidak lepas dari yang namanya modal bisnis. Mungkin bagi para pelaku bisnis yang sudah mapan dan berpengalaman hal ini tidak menjadi masalah. Namun bagi para pelaku bisnis yang gres akan mulai merintis usahanya tentunya ini menjadi satu permasalahan tersendiri. Bagaimana dan darimana mendapat modal perjuangan yang bisa dipercaya.
Permasalahan modal perjuangan kerap menjadi kendala bagi para pebisnis gres untuk memulai usahanya.
Mungkin kita pernah mendengar dari beberapa pakar bisnis, bahwa modal bisnis dalam bentuk uang bukanlah satu-satunya faktor keberhasilan membangun suatu bisnis tetapi bagaimanapun juga, tanpa modal bisnis dalam bentuk uang operasional bisnis kita pastinya akan lambat bahkan mungkin tidak akan berjalan.
Modal bisnis sangat diharapkan untuk operasional bisnis kita, contohnya untuk pembelian materi baku, produksi maupun pemasaran. Kesemuanya itu memerlukan modal uang yang harus kita punyai.
Saya termasuk orang yang tidak percaya bila ada orang yang menyampaikan "bisnis tanpa modal" bisa sukses. Mungkin kalau dengan pemberian makhluk mistik bisa juga terjadi….hehehe tapi sebaiknya kita berpikir rasional saja. Semua perjuangan perlu modal, cuma kadar besar kecilnya jumlah modal yang membedakannya.
Saya gres percaya kalau ada yang bilang bisnis bisa dijalankan dengan modal bukan dari uang kita sendiri. Entah itu uang yang dipakai berasal lewat pinjaman, hutang atau pemberian seseorang.
Dalam artikel ini saya akan mengulas sedikit beberapa sumber pendanaan yang bisa anda jadikan referensi untuk modal bisnis anda.
Sebelum saya membahas sumber-sumber modal usaha, ada 3 tips bagaimana menentukan sumber modal perjuangan yang baik untuk bisnis anda :
Ada beberapa sumber pendanaan modal perjuangan yang mempunyai resiko tinggi, apabila kita meminjam uang disana, contohnya bank dan hutang kepada seseorang apalagi kepada rentenir.
Kedua sumber pendanaan tersebut mempunyai resiko tinggi bila anda tidak bisa melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Carilah isu terlebih dahulu mengenai sumber pendanaan anda tersebut. Setelah anda yakin, anda bisa mengajukan permohonan pendanaan modal bisnis anda kepada calon pemberi modal.
Anda juga harus menyampaikan isu mengenai diri anda secara jujur, apabila diminta oleh calon pemberi modal.
Hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan antara anda dan calon pemberi modal. Kalau anda dan beliau sudah saling percaya maka perundingan atau akad terkadang bisa lebih longgar sehingga akan meringankan beban anda.
Sebaiknya anda buat akad tertulis sebagai landasan aturan dengan calon pemberi modal, semoga dikemudian hari apabila terjadi sesuatu bisa diselesaikan dengan baik.
Berikut beberapa sumber untuk mendapat modal perjuangan yang bisa anda pilih
Ini yakni sumber modal yang paling simpel dan juga mungkin paling lunak syarat dan ketentuannya.
Kalau anda mempunyai saudara, kerabat maupun keluarga yang dirasa bisa menyampaikan modal kepada bisnis anda, kenapa tidak mencobanya ?
Coba anda terangkan mengenai bisnis anda mulai dari prospek hingga alur bisnis anda mulai produksi hingga pemasaran. Dan yang paling penting terangkan mengenai kemungkinan pendapatan bisnis anda.
Dengan mengetahui secara detail dan prospek bisnis yang akan anda jalankan, ada kemungkinan saudara atau kerabat anda akan lebih praktis menyampaikan modal kepada anda entah itu lewat pemberian cuma-cuma, bagi hasil atau hutang.
Anda juga bisa menyampaikan kepada saudara atau kerabat bahkan teman anda untuk menjadi partner bisnis anda. Tawarkan prospek dan laba yang akan didapat mereka bila menjadi partner bisnis anda. Dengan cara ini ada kemungkinan lebih besar mereka akan memodali perjuangan anda.
Ini yakni sumber permodalan yang paling populer. Anda bisa menentukan mau bank konvensional atau bank syariah. Apabila anda tidak mau berurusan dengan bunga bisa menentukan bank syariah dengan system bagi hasil.
Tapi sebelum meminjam ke bank sebaiknya anda baca dahulu persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mengajukan permohonan.
Baca dan pahami konsekuensi dari meminjam dari bank tersebut semoga di kemudian hari tidak menimbulkan duduk kasus pada keuangan dan bisnis anda.
Cari isu terlebih dahulu dan lakukan perbandingan beberapa bank yang ada. Jangan terpaku pada nama besar bank tertentu tapi lihatkan kinerja bank tersebut dalam penyaluran modal kepada nasabahnya.
Terkadang, bank ternama memang lebih ketat dalam persyaratannya tetapi lebih ringan pengembalian bunganya
Dan bank kecil lebih praktis persyaratan pencairan dananya tetapi mempunyai bunga pengembalian yang lebih besar
Seperti contohnya Bank BRI dengan kegiatan KUR yang sangat kecil bunganya tetapi memang agak ketat persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengajukan permohonan permodalan.
Kalau anda masih ragu dan belum berani meminjam dana dari bank, anda bisa beralih untuk mencoba tiba ke pegadaian. Syaratnya juga cukup gampang, anda tinggal pilih kira-kira barang berharga apa yang anda punya tetapi tidak ingin anda jual, bawa saja ke pegadaian.
Pegadaian bisa mengatasi duduk kasus permodalan anda dengan cara menggadaikan barang berharga milik anda.
Menggadaikan barang di pegadaian merupakan solusi cepat buat anda yang ingin cepat mendapat uang dan barang berharga anda juga nanti masih bisa anda miliki kembali.
Sekarang pegadaian sangat fleksibel. Hampir semua barang yang mempunyai nilai jual di pasaran bisa untuk barang agunan di pegadaian. Bunga atau biaya gadai juga lebih relatif lebih ringan.
Sama menyerupai bank, anda juga bisa menentukan pegadaian konvensional atau pegadaian syariah.
Sekarang setiap perusahaan terutama BUMN mempunyai kegiatan CSR (Corporate Social Rsponsibility), yaitu suatu bentuk tanggung jawab social perusahaan kepada masyarakat terutama lingkungan sekitar dengan menyampaikan pemberian kepada pelaku perjuangan kecil semoga berkembang.
Anda bisa menciptakan usulan dan mengajukan permohonan permodalan kepada beberapa perusahaan.
Setiap perusahaan mempunyai persyaratan dan ketentuan yang berbeda-beda dan biasanya pengembaliannya lebih ringan bila dibanding dengan bank. Anda bisa mencari isu mengenai perusahaan-perusahaan terutama yang berada di wilayah anda yang mempunyai kegiatan CSR.
Baca secara seksama syarat dan ketentuannya kemudian lengkapi semua persyaratan dan olok-olokan bersama usulan anda.
Supplier atau biro menginginkan barangnya cepat terjual dan kalau mereka melihat anda mempunyai prospek bisa menjual barang dengan cepat tetapi masih terhambat modal, mereka tidak segan-segan untuk membantu anda.
Bicarakan secara baik dan terang mengenai bisnis anda, ada kemungkinan mereka akan membantu pendanaan anda atau minimal anda bisa diberikan stok barang terlebih dahulu untuk anda jual kemudian anda bayar dikala barang mereka telah terjual atau telah jatuh tempo.
Mungkin anda bertanya-tanya, pinjam uang kok ke pembeli ? bukannya mereka yang membeli produk bisnis kita.
Jangan heran dahulu…anda niscaya sering dengar istilah DP (Down Payment) ?
Ya banyak konsumen yang rela membayar uang terlebih sebelum mendapat barang yang mereka inginkan.
Hal menyerupai ini sering dilakukan para pebisnis pada sektor property. Banyak orang yang rela menyampaikan uang terlebih dahulu sebelum mereka membeli rumahnya.
Kalau orang sudah kepincut dengan suatu produk bisnis, mereka tidak segan-segan akan mengeluarkan uang mereka terlebih dahulu asal mendapat barang yang mereka inginkan.
Satu hal yang perlu dicatat, sumber pendanaan sistem DP ini modalnya cuma satu, yaitu kepercayaan.
Sekali anda melanggar akad dan tidak memenuhi apa yang mereka inginkan, maka anda akan sulit untuk mencari sumber pendanaan dari konsumen anda.
Untuk sumber modal yang terakhir ini sesungguhnya sangat tidak saya rekomendasikan. Selain tidak boleh oleh agama juga sangat memberatkan anda.
Tetapi dalam kondisi sangat terdesak, mencoba tidak ada salahnya. Yang paling penting, negosiasikan dengan baik dan jangan praktis terjebak bunga rentenir yang tinggi.
Kalau memungkinkan tawarkan sistem bagi hasil kepada mereka.
Sebagai penutup, modal perjuangan bukan satu-satunya faktor seseorang tidak bisa berbisnis tetapi tanpa modal bisnis, akan sulit untuk memulai usaha.
Jika anda ada pertanyaan atau masukan mengenai artikel bagaimana memperoleh modal perjuangan ini silahkan berkomentar melalui kolom komentar yang tersedia.
Anda juga bisa menyebarkan kepada teman atau teman anda melalui tombol Sosial Media (facebook, twitter dan Google+) yang tersedia di bawah ini. Terima kasih
Permasalahan modal perjuangan kerap menjadi kendala bagi para pebisnis gres untuk memulai usahanya.
Mungkin kita pernah mendengar dari beberapa pakar bisnis, bahwa modal bisnis dalam bentuk uang bukanlah satu-satunya faktor keberhasilan membangun suatu bisnis tetapi bagaimanapun juga, tanpa modal bisnis dalam bentuk uang operasional bisnis kita pastinya akan lambat bahkan mungkin tidak akan berjalan.
Modal bisnis sangat diharapkan untuk operasional bisnis kita, contohnya untuk pembelian materi baku, produksi maupun pemasaran. Kesemuanya itu memerlukan modal uang yang harus kita punyai.
Saya termasuk orang yang tidak percaya bila ada orang yang menyampaikan "bisnis tanpa modal" bisa sukses. Mungkin kalau dengan pemberian makhluk mistik bisa juga terjadi….hehehe tapi sebaiknya kita berpikir rasional saja. Semua perjuangan perlu modal, cuma kadar besar kecilnya jumlah modal yang membedakannya.
Saya gres percaya kalau ada yang bilang bisnis bisa dijalankan dengan modal bukan dari uang kita sendiri. Entah itu uang yang dipakai berasal lewat pinjaman, hutang atau pemberian seseorang.
Uang bukanlah segala-galanya, tetapi tanpa uang bisnis sulit berjalan
Tips untuk memperoleh modal usaha
Dalam artikel ini saya akan mengulas sedikit beberapa sumber pendanaan yang bisa anda jadikan referensi untuk modal bisnis anda.
Sebelum saya membahas sumber-sumber modal usaha, ada 3 tips bagaimana menentukan sumber modal perjuangan yang baik untuk bisnis anda :
Kenali tingkat resiko dari sumber pendanaan
Ada beberapa sumber pendanaan modal perjuangan yang mempunyai resiko tinggi, apabila kita meminjam uang disana, contohnya bank dan hutang kepada seseorang apalagi kepada rentenir.
Kedua sumber pendanaan tersebut mempunyai resiko tinggi bila anda tidak bisa melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Kenali dan cari isu individu yang akan anda jadikan sumber pendanaan
Carilah isu terlebih dahulu mengenai sumber pendanaan anda tersebut. Setelah anda yakin, anda bisa mengajukan permohonan pendanaan modal bisnis anda kepada calon pemberi modal.
Anda juga harus menyampaikan isu mengenai diri anda secara jujur, apabila diminta oleh calon pemberi modal.
Hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan antara anda dan calon pemberi modal. Kalau anda dan beliau sudah saling percaya maka perundingan atau akad terkadang bisa lebih longgar sehingga akan meringankan beban anda.
Buat akad tertulis
Sebaiknya anda buat akad tertulis sebagai landasan aturan dengan calon pemberi modal, semoga dikemudian hari apabila terjadi sesuatu bisa diselesaikan dengan baik.
Berikut beberapa sumber untuk mendapat modal perjuangan yang bisa anda pilih
1. Saudara, kerabat atau keluarga
Ini yakni sumber modal yang paling simpel dan juga mungkin paling lunak syarat dan ketentuannya.
Kalau anda mempunyai saudara, kerabat maupun keluarga yang dirasa bisa menyampaikan modal kepada bisnis anda, kenapa tidak mencobanya ?
Coba anda terangkan mengenai bisnis anda mulai dari prospek hingga alur bisnis anda mulai produksi hingga pemasaran. Dan yang paling penting terangkan mengenai kemungkinan pendapatan bisnis anda.
Dengan mengetahui secara detail dan prospek bisnis yang akan anda jalankan, ada kemungkinan saudara atau kerabat anda akan lebih praktis menyampaikan modal kepada anda entah itu lewat pemberian cuma-cuma, bagi hasil atau hutang.
Anda juga bisa menyampaikan kepada saudara atau kerabat bahkan teman anda untuk menjadi partner bisnis anda. Tawarkan prospek dan laba yang akan didapat mereka bila menjadi partner bisnis anda. Dengan cara ini ada kemungkinan lebih besar mereka akan memodali perjuangan anda.
2. Bank
Ini yakni sumber permodalan yang paling populer. Anda bisa menentukan mau bank konvensional atau bank syariah. Apabila anda tidak mau berurusan dengan bunga bisa menentukan bank syariah dengan system bagi hasil.
Tapi sebelum meminjam ke bank sebaiknya anda baca dahulu persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mengajukan permohonan.
Baca dan pahami konsekuensi dari meminjam dari bank tersebut semoga di kemudian hari tidak menimbulkan duduk kasus pada keuangan dan bisnis anda.
Cari isu terlebih dahulu dan lakukan perbandingan beberapa bank yang ada. Jangan terpaku pada nama besar bank tertentu tapi lihatkan kinerja bank tersebut dalam penyaluran modal kepada nasabahnya.
Terkadang, bank ternama memang lebih ketat dalam persyaratannya tetapi lebih ringan pengembalian bunganya
Dan bank kecil lebih praktis persyaratan pencairan dananya tetapi mempunyai bunga pengembalian yang lebih besar
Seperti contohnya Bank BRI dengan kegiatan KUR yang sangat kecil bunganya tetapi memang agak ketat persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengajukan permohonan permodalan.
3. Pegadaian
Kalau anda masih ragu dan belum berani meminjam dana dari bank, anda bisa beralih untuk mencoba tiba ke pegadaian. Syaratnya juga cukup gampang, anda tinggal pilih kira-kira barang berharga apa yang anda punya tetapi tidak ingin anda jual, bawa saja ke pegadaian.
Pegadaian bisa mengatasi duduk kasus permodalan anda dengan cara menggadaikan barang berharga milik anda.
Menggadaikan barang di pegadaian merupakan solusi cepat buat anda yang ingin cepat mendapat uang dan barang berharga anda juga nanti masih bisa anda miliki kembali.
Sekarang pegadaian sangat fleksibel. Hampir semua barang yang mempunyai nilai jual di pasaran bisa untuk barang agunan di pegadaian. Bunga atau biaya gadai juga lebih relatif lebih ringan.
Sama menyerupai bank, anda juga bisa menentukan pegadaian konvensional atau pegadaian syariah.
4. CSR
Sekarang setiap perusahaan terutama BUMN mempunyai kegiatan CSR (Corporate Social Rsponsibility), yaitu suatu bentuk tanggung jawab social perusahaan kepada masyarakat terutama lingkungan sekitar dengan menyampaikan pemberian kepada pelaku perjuangan kecil semoga berkembang.
Anda bisa menciptakan usulan dan mengajukan permohonan permodalan kepada beberapa perusahaan.
Setiap perusahaan mempunyai persyaratan dan ketentuan yang berbeda-beda dan biasanya pengembaliannya lebih ringan bila dibanding dengan bank. Anda bisa mencari isu mengenai perusahaan-perusahaan terutama yang berada di wilayah anda yang mempunyai kegiatan CSR.
Baca secara seksama syarat dan ketentuannya kemudian lengkapi semua persyaratan dan olok-olokan bersama usulan anda.
5. Supplier atau distributor
Supplier atau biro menginginkan barangnya cepat terjual dan kalau mereka melihat anda mempunyai prospek bisa menjual barang dengan cepat tetapi masih terhambat modal, mereka tidak segan-segan untuk membantu anda.
Bicarakan secara baik dan terang mengenai bisnis anda, ada kemungkinan mereka akan membantu pendanaan anda atau minimal anda bisa diberikan stok barang terlebih dahulu untuk anda jual kemudian anda bayar dikala barang mereka telah terjual atau telah jatuh tempo.
6. Konsumen/pembeli
Mungkin anda bertanya-tanya, pinjam uang kok ke pembeli ? bukannya mereka yang membeli produk bisnis kita.
Jangan heran dahulu…anda niscaya sering dengar istilah DP (Down Payment) ?
Ya banyak konsumen yang rela membayar uang terlebih sebelum mendapat barang yang mereka inginkan.
Hal menyerupai ini sering dilakukan para pebisnis pada sektor property. Banyak orang yang rela menyampaikan uang terlebih dahulu sebelum mereka membeli rumahnya.
Kalau orang sudah kepincut dengan suatu produk bisnis, mereka tidak segan-segan akan mengeluarkan uang mereka terlebih dahulu asal mendapat barang yang mereka inginkan.
Satu hal yang perlu dicatat, sumber pendanaan sistem DP ini modalnya cuma satu, yaitu kepercayaan.
Sekali anda melanggar akad dan tidak memenuhi apa yang mereka inginkan, maka anda akan sulit untuk mencari sumber pendanaan dari konsumen anda.
7. Rentenir
Untuk sumber modal yang terakhir ini sesungguhnya sangat tidak saya rekomendasikan. Selain tidak boleh oleh agama juga sangat memberatkan anda.
Tetapi dalam kondisi sangat terdesak, mencoba tidak ada salahnya. Yang paling penting, negosiasikan dengan baik dan jangan praktis terjebak bunga rentenir yang tinggi.
Kalau memungkinkan tawarkan sistem bagi hasil kepada mereka.
Sebagai penutup, modal perjuangan bukan satu-satunya faktor seseorang tidak bisa berbisnis tetapi tanpa modal bisnis, akan sulit untuk memulai usaha.
Jika anda ada pertanyaan atau masukan mengenai artikel bagaimana memperoleh modal perjuangan ini silahkan berkomentar melalui kolom komentar yang tersedia.
Anda juga bisa menyebarkan kepada teman atau teman anda melalui tombol Sosial Media (facebook, twitter dan Google+) yang tersedia di bawah ini. Terima kasih
0 Response to "5 Sumber Pendanaan Untuk Mendapat Modal Perjuangan Yang Dapat Anda Pilih"
Posting Komentar